-Umar bin Khattab RA-
Apa pendapat Anda bila
ada seseorang yang pakaiannya terkena air kencing, lalu ia hendak mensucikannya
dengan air kencing pula? Mungkinkah air kencing itu dapat mensucikannya? Tentu
saja tidak! Kotoran tidak dapat disucikan kecuali dengan sesuatu yang suci.
Begitu pula halnya keburukan yang pernah kita lakukan, tidak akan dapat
terhapus kecuali dengan memperbanyak melakukan kebaikan.”
(Sufyan ats-Tsauri)
Apabila akhirat ada
dalam hati, maka akan datanglah dunia menemaninya. Tapi apabila dunia ada di
hati maka akhirat tidaklah akan menemaninya. Itu karena akhirat mulia dan
dermawan, sedangkan dunia adalah hina”
(Abu Sulaiman Ad Daroni)
Akhlak yang paling
mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahim, memberi kepada yang kikir
terhadapmu, dan memaafkan mereka yang menyalahimu.”
(HR Ibnu Majah)
Aku tertawa (heran)
kepada orang yang mengejar-ngejar dunia padahal kematian terus mengincarnya,
dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai
terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak
tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
(Salman al Farisi/Az Zuhd, Imam Ahmad)
Sesungguhnya apabila
badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga
tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia
maka nasehat susah untuk memasukinya.
(Malik bin Dinar/Hilyatul Auliyaa’)
Barang siapa yang
dibenci manusia karena mencari ridha Allah maka manusia (yang lain) akan
mencukupinya (membelanya). Barang siapa yang mencari ridha manusia dengan murka
Allah maka Allah akan serahkan dia kepada munusia juga. (Ummul Mu’minin Aisyah
ra/ Az Zuhd, Imam Ahmad)
“Kita menemukan
kedermawanan dalam Taqwa (kesadaran akan Allah), kekayaan dalam Yaqin
(kepastian), dan kemuliaan dalam kerendahan hati.”
“Patuhilah Aku selama
Aku patuh kepada Allah swt dan Rasulullah saw, bila Aku tidak mematuhi Allah
swt dan Rasulullah saw, maka jangan patuhi Aku lagi.”
Abu Bakar Ash Shiddiq RA
Ketahuilah
bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala
dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan
membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan
rusak.
Orang yang tidak
menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya
Nilai seseorang sesuai
dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya,
keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan
kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan
dirinya.
Setiap
orang yang sedang disusul oleh kematian meminta lebih banyak waktu.
Sementara semua orang
yang masih memiliki waktu membuat alasan untuk menunda-nunda.
(Ali
bin Abi Thalib RA)
0 komentar:
Posting Komentar